Ahlan Wa Sahlan

translate

Senin, 11 Februari 2013

Say No To Valentine Day


Bismillahirrahmanirrahim....
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh... sekian lama tak OL n tak bisa posting di blog di karenakan kartu modem nya lelet....hehe...
 
Sahabat, katanya bulan februari itu identik dengan bulan kasih sayang.. (masa sih?) masa kasih sayang cuma satu bulan doank... jadi di bulan2 lainnya gimana??? hhmmm.... Kenapa ya orang pada gembar gembor dan heboh sekali menyambut tanggal tersebut, khususnya pasangan muda mudi..
Apakah mereka tidak tahu asal mula perayaan hari tersebut??? yg jauh dr nilai2 Islam bahkan tak sedikitpun berkaitan dg KASIH SAYANG.

(Sejarah Valentine day........ =====> Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut ‘Syuhada’) yang kerana kesalahan dan bersifat ‘dermawan’ maka dia diberi gelaran Saint. Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 – 270 M). Untuk mengagungkan St. Valentine yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai ‘upacara keagamaan’.
Tetapi sejak abad 16 M, ‘upacara keagamaan’ tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi ‘perayaan bukan keagamaan’. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.
Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani (Kristian), pesta ‘supercalis’ kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai ‘hari kasih sayang’ juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu ‘kasih sayang’ itu mulai bersemi ‘bagai burung jantan dan betina’ pada tanggal 14 Februari.
Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang berarti ‘galant atau cinta’. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahawa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari).

Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam?
Mari kita renungkan Hadis Rasulullah SAW:
“Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah SWT:
“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”(Al-Imran ayat 85).
Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)

0 komentar:

Posting Komentar