Ahlan Wa Sahlan

translate

Kamis, 29 November 2012

Nikmatnya Membaca Surah AL FATIHAH


Seberapa sering kah kita membaca Al-Fatihah secara terburu2 dalam Shalat kita??
Sadarkah kita bahwa Allah menjawab do'a kita setiap ayat per ayat ??
Allah menjawab do'a kita dengan penuh kasih sayang...

Dari 'Ubaidah bin shamit r.a,Rasulullah telah bersabda:"Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca surah AL-FATIHAH".

Riwayat dari Abu Hurairah pula,rasulullah telah bersabda:" Barangsiapa yang tidak membaca AL-FATIHAH di dalam shalat,maka shalatnya itu tidak sempurna.(Rasulullah telah mengulangi kenyataan ini sebanyak 3 kali)".

Lalu sahabat bertanya kepada Abu Hurairah:"Bagaimana pula kalau kami mengikut imam?".Jawab Abu Hurairah:"Bacalah perlahan-lahan.Karena aku pernah mendengar Rasulullah bersabda
.

Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah Ta'ala berfirman :"Aku membagi shalat menjadi dua bagian, untuk AKU dan untuk hamba-KU".

Artinya, tiga ayat diatas: Iyyaka Na'budu Wa iyyaka nasta'in adalah hak Allah, dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan hamba-Nya.
Untuk hamba-KU ialah apa yang dimintanya...

Apabila hamba-KU mengucapkan:Alhamdulillahi rabbil 'alamin(segala puji bagi Allah,Tuhan seru sekalian alam)
AKU menjawab:hamdani 'abdi(hambaku memujiku)

Apabila hamba-KU mengucapkan:Arrahmanirrahim(Yang maha pengasih lagi maha penyanyang)
AKU menjawab:'Atsna alayya 'abdi(hambaku menyanjungiku)

Apabila hamba-KU mengucapkan:Maliki yaumiddin(Maha penguasa hari kemudian)
AKU menjawab:Majjadani abdi(hambaku mengagungkanku)

Apabila hamba-KU mengucapkan:iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in(kepada Engkau kami menyembah dan kepada Engkau kami minta pertolongan)
AKU menjawab:Hadza bayni wa bayna abdi,wali abdi wa saala(inilah bahagianku dan bahagian hambaku yg dimintanya)

Apabila hamba-KU mengucapkan:Ihdinash siratal mustaqim,siratal ladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdubi 'alaihim waladh-dhaalin(pimpinlah kami ke jalan yang lurus,yakni jalan yang tidak engkau murkai dan tidak pula jalan orang yang sesat)
AKU menjawab:Hadza li abdi,wali 'abdi ma saala(inilah milik hambaku,dan bagi hamba-KU apa yang dia minta)
Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat...
Rasakan dan resapi betul-betul jawaban indah dari Allah, satu persatu, karena Allah sesungguhnya sedang menjawab ucapan-ucapan kita...

Lalu ucapkanlah "Aamiin" dengan penuh harapan dikabulkan, sebab malaikatpun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita.

"Barang siapa yang ucapan “Aamiin-nya” bersamaan dgn para malaikat, maka Allah akan memberikan ampunan kepada-Nya.”.
(H.R Bukhari, muslim, Abu Dawud)
itulah semua jawaban Allah apabila setiap kali kita membaca AL-FATIHAH
Subhanallah..
begitu sayangnya Allah pada kita..
Dia membalas setiap kalimat do'a yang kita panjatkan kepadaNya..
tapi, pernahkah kita memberikan-Nya waktu untuk menjawab do'a kita??
Kita yang selalu membaca Al-Fatihah dengan cepat, tanpa memberi Jeda untuk Allah menjawab do'a kita....
Kita jarang memberikan kesempatan pada Allah untuk menjawab do'a kita, yang padahal, Allah sangat ingin berbincang dengan kita lewat do'a kita..

Semoga bisa menjadi bahan renungan...
Wallahu a'lam bishawwab..

Rabu, 28 November 2012

Ketika Sebuah RASA Menyapa

Bismillahirrahmanirrahiim...

Ketika sebuah RASA menyapamu... Rasa apakah itu ukhti?? Yupz..rasa cinta pd seseorang (ikhwan/akhwat). Sebenarnya tidak ada yang salah dg cinta.. Cinta itu adalah fitrah manusia, cinta itu anugerah. Tapi sahabat...jika rasa cinta itu kmu berikan pada seorang yang belum halal bagimu.. hati2 sahabat, bisa jadi rasa cinta tersebut berubah menjadi musibah... kenapa di bilang musibah??? Sahabat…ketika kita mencintai seseorang tentunya kita slalu merindukannya memikirkannya. Dan smua rasa itu bgitu menyiksa n terkadang rasa cinta sm manusia bisa melenakan n membuat kita lengah atau lalai. Apa kita lupa sama sang Pencinta sang pemberi cinta (Ilahi Rabbi) ?? Na'adzubillahhimindzalik..


Kita tahu bahwa Dia Maha Tahu, sekuat apaun kita menyembunyikannya, tak akan ada gunanya sama sekali. Bagaimana diri ini tidak malu pada-Nya ?? cinta yang seharusnya hanya tercurah untuk-Nya, kita duakan cinta ini kepada yang lain!! Sahabatku.. tidak kah kautahu bahwa Allah itu Maha pencemburu?? Ketika kau mendapat cinta yang begitu besar dari-Nya dengan segala segudang nikmat-Nya yang dianugrahkan kepadamu, tetapi apa balasan kita ?? kita malah menduakan Dia dengan kekasih yang belum halal untuk kita, Sungguh malu rasanya, bagaimana menerima cinta yang belum halal untuk hati ini.Dan jika memang cinta itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia ini, biarkan ia tetap dalam hati, biarlah ia berkembang dan tumbuh di dalam hati sesuai dengan kehendaknya.. karena di dalam setiap diam tersimpan sebuah kekuatan.


Sahabat.. biarlah cintamu terbingkai indah di dalam kidung doa yang senantiasa kau panjatkan di 1/3 malammu.. biarlah cintamu tertata indah didalam hati yang senantiasa mengingat akan cinta agung-Nya.
sahabat.. jika memang engkau mencintainya bingkailah asamu dalam doa, rajutlah harapanmu dalam untaian sebuah doa.
Jangan pernah berhenti berharap meski hanya dalam diam kau berucap cinta di dalam hati. Jangan pernah meremehkan kekuatan doa dan harapan.
Kekuatan harapan… hingga mungkin Allah SWT. Akan membuat harapan itu
Menjadi nyata, hingga cinta itu indah pada akhirnya.


Sahabat…
Bahkankah Allah SWT tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap
pada-Nya??
Jika dia memang tidak di takdirkan untukmu, Allah SWT Melalui waktu akan menghapusnya dari benak ingatanmu. Dan akan menghapus cinta itu dari dalam hatimu.. percayalah sahabat…
Dan Allah akan menggantinya dengan yang lebih indah pada orang yang lebih tepat kelak ^^ dan semua kan indah jika waktunya telah tiba. benar bukan ?? ^^
Biarlah cinta itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi sebuah rahasia antara dirimu dengan Sang Maha Kuasa, kepada Sang Pemilik hati..


Maka sahabatku,, cukuplah kau mencintainya dalm diam, dari kejauhan dan dengan beribu keikhlasan agar kau dapat sebuah ketenangan dalam hatimu, karena sungguh tiada yang mengetahui rencana Robbul Izzati.. mungkin saja rasa itu adalah ujian yang nantinya kan lapuk dan membeku dengan perlahan. Karena pada hakikatnya hati ini mudah untuk dibolak-balik. Allah lah Sang Maha pembolak-balikkan hati manusia. Serahkanlah rasa yang tiada dapat menjadi halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya, biarkan Ia mengatur senuanya hingga keindahan itu akan tiba jika datang waktunya

Minggu, 25 November 2012

NASEHAT KUBUR



Nasihat Kubur:
1). Aku adalah tempat yg paling gelap di antara yang gelap, maka terangilah aku dgn TAHAJUD.

2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka LUASKAN aku dengan ber SILATURAHIM.

3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka RAMAIkanlah aku dengan perbanyak baca AL-QUR'AN.

4). Aku adalah tempatnya binatang-binatang yang menjijikkan maka racunilah ia dengan Amal SEDEKAH

5). Aku yang menyempitkanmu hingga hancur bilamana tidak Sholat, bebaskan sempitan itu dengan SHOLAT

6). Aku adalah tempat untuk merendammu dengan cairan yang sangat amat sakit, bebaskan rendaman itu dengan PUASA..

7). Aku adalah tempat Munkar dan Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawabanmu dengan Perbanyak mengucapkan Kalimah "LAILAHAILALLAH"...

" Tiap-tiap Yang bernyawa akan merasai mati, dan bahawasanya pada hari kiamat sahajalah akan disempurnakan balasan kamu. ketika itu sesiapa Yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke syurga maka Sesungguhnya ia telah berjaya. dan (ingatlah bahawa) kehidupan di dunia ini (meliputi Segala kemewahannya dan pangkat kebesarannya) tidak lain hanyalah kesenangan bagi orang-orang Yang terpedaya." (Surah Ali Imran 3:185)

Sabtu, 24 November 2012

Allah Memanggil HambaNYA Hanya Tiga Kali


Allah SWT hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup

Panggilan pertama adalah ADZAN.
Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak “cepat marah” akan sikap kita. Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika. ...Dia masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik umatNya itu menjawab panggilan AdzanNya atau tidak. 
Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti.

Panggilan yang kedua adalah panggilan HAJI/UMRAH.
Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya “bergiliran”.
Ketika kita mengambil niat Haji/Umrah, berpakaian Ihram dan melafadzkan “Labaik Allahuma Labaik/Umrotan”, sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang kedua. Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali.
Allah berkata, laksanakan Haji/Umrah bagi yang mampu.

Panggilan yang ketiga adalah KEMATIAN.
Panggilan ini akan datang menemui kita, ketika datang tidak dapat ditunda maupun dimajukan waktunya walau sedetikpun.
Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh yang telah kita perbuat selama hidup di dunia yang fana ini.

Ya Allah bimbinglah kami agar dapat memanfaatkan waktuMu dengan sebaik-baiknya, izinkan kami menjawab panggilanMu dengan hati ikhlas dan sikap yang Husnul Khotimah untuk senantiasa istiqomah berada di jalanMu Aamiin…

Selasa, 20 November 2012

Pertolongan Allah untuk Muslim di Gaza



KISAH NYATA KEAJAIBAN - KEAJAIBAN DI JALUR GAZA ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim... Gaza, itulah nama hamparan tanah yang luasnya tidak lebih dari 360 km persegi. Berada di Palestina Selatan, “terjepit” di antara tanah yang dikuasai penjajah Zionis Israel, Mesir, dan laut Mediterania, serta dikepung dengan tembok di sepanjang daratannya.

Sudah lama Israel “bernafsu” menguasai wilayah ini. Namun, jangankan menguasai, untuk bisa masuk ke dalamnya saja Israel sangat kesulitan.

Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yang membuat rakyat Gaza kesulitan memperoleh bahan makanan, obat-obatan, dan energi, telah dilakukan sejak 2006 hingga kini. Namun, penduduk Gaza tetap bertahan, bahkan perlawanan Gaza atas penjajahan Zionis semakin menguat.

Akhirnya Israel melakukan serangan “habis-habisan” ke wilayah ini sejak 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009. Mereka “mengguyurkan” ratusan ton bom dan mengerahkan semua kekuatan hingga pasukan cadangannya.

Namun, sekali lagi, negara yang tergolong memiliki militer terkuat di dunia ini harus mundur dari Gaza.

Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau, serta beberapa jenis roket buatan lokal yang biasa dipakai para mujahidin Palestina, tidak akan mampu menghadapi pasukan Israel yang didukung tank Merkava yang dikenal terhebat di dunia. Apalagi menghadapi pesawat tempur canggih F-16, heli tempur Apache, serta ribuan ton “bom canggih” buatan Amerika Serikat.

Akan tetapi di sana ada “kekuatan lain” yang membuat para mujahidin mampu membuat “kaum penjajah” itu hengkang dari Gaza dengan muka tertunduk, walau hanya dengan berbekal senjata-senjata kuno.

Itulah pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada para pejuangnya yang taat dan ikhlas. Kisah tentang munculnya “pasukan lain” yang ikut bertempur bersama para mujahidin, semerbak harum jasad para syuhada, serta beberapa “peristiwa aneh” lainnya selama pertempuran, telah beredar di kalangan masyarakat Gaza, ditulis para jurnalis, bahkan disiarkan para khatib Palestina di khutbah-khutbah Jumat mereka.

Berikut ini adalah rangkuman “kisah-kisah ajaib” tersebut dari berbagai sumber untuk kita ingat dan renungkan.

Pasukan “Berseragam Putih” di Gaza ...

Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.

Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.

Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.

Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.

Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”

Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya,

“Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?”

Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.

Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis.” Kenapa kalian menangis?” tanyanya.

“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya.

Saksi Serdadu Israel ...

Cerita tentang “serdadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.

Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.

“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota pasukan ini.

Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.

Masih dari Channel 10, seorang tentara Israel lainnya mengatakan,

“Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati.”

Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu?

Apakah pasukan berbaju putih itu adalah MALAIKAT bantuan Allah, sebagaimana Allah telah membantu dalam perang Badar dalam Al Quran?

“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut".(QS 8 : 9)

Suara Tak Bersumber ...

Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).

Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.

“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata pejuang tadi.

Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.

Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu.” Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.

“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya,” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.

Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesuatu yang “ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.

Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan,

“Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.”

Sudah Meledak, Ranjau Masih Utuh ...

Sebuah kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat mengulur kabel, tiba-tiba sebuah pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom pun langsung jatuh ke lokasi itu.

Untunglah para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang tadi hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya, karena pesawat masih berputar-putar di atas.

Tak lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut ditanam. Tak sekadar lewat, tank-tank itu malah berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak berfungsi itu.

Apa daya, kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin disambung, sementara tank-tank Israel telah berkumpul persis di atas ranjau.

Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu. Sebagian yang lain berdoa, “allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum,” yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana engkau tidak memberikan kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga tidak memiliki kesempatan serupa.”

Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.

Setelah Tentara Israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan lersebut, para mujahidin segera melihal lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau yang telah mereka tanam itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan? Wallahu a’lam.

Masih dari wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan artileri ke salah satu rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke rumah sebelahnya, para mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api itu semakin tak terkendali.

Seorang dari mujahidin itu lalu berdoa, “Wahai Dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.”

Maka, tidak lebih dari tiga menit, api pun padam. Para mujahidin menangis terharu karena mereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah memberi pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.

Merpati dan Anjing ...

Di saat para mujahidin terjepit, hewan-hewan dan alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan.

Seorang mujahid Palestina menuturkan “kisah aneh” lainnya kepada situs Filithin Al Aan (25/1/ 2009). Saat bertugas di wilayah Jabal Ar Rais, sang mujahid melihat seekor merpati terbang dengan suara melengking, yang melintas sebelum rudal-rudal Israel berjatuhan di wilayah itu.

Para mujahidin yang juga melihat merpati itu langsung menangkap adanya isyarat yang ingin disampaikan sang merpati.

Begitu merpati itu melintas, para mujahidin langsung berlindung di tempat persembunyian mereka. Ternyata dugaan mereka benar. Selang beberapa saat kemudian bom-bom Israel datang menghujan. Para mujahidin itu pun selamat.

Adalagi “cerita keajaiban” mengenai seekor anjing, sebagaimana diberitakan situs Filithin Al Aan. Suatu hari, tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam melakukan ribath di front pada tengah malam, tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman. Anjing itu kelihatannya memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan tempat penyimpanan senjata dan persembunyian para mujahidin.

Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap tidak bersahabat. Salah seorang mujahidin kemudian mendekati anjing itu dan berkata kepadanya, “Kami adalah para mujahidin di jalan Allah dan kami diperintahkan untuk tetap berada di tempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami, dan jangan menimbulkan masalah untuk kami.”

Setelah itu, si anjing duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Akhirnya, seorang mujahidin yang lain mendekatinya dan memberinya beberapa korma. Dengan tenang anjing itu memakan korma itu, lalu beranjak pergi.

Kabut pun Ikut Membantu ...

Ada pula kisah menarik yang disampaikan oleh komandan lapangan Al Qassam di kamp pengungsian Nashirat, langsung setelah usai shalat dhuhur di masjid Al Qassam (17/1/2009).

Saat itu sekelompok mujahidin yang melakukan ribath di Tal Ajul terkepung oleh tank-tank Israel dan pasukan khusus mereka. Dari atas, pesawat mata-mata terus mengawasi.

Di saat posisi para mujahidin terjepit, kabut tebal tiba-tiba turun di malam itu. Kabut itu telah menutupi pandangan mata tentara Israel dan membantu pasukan mujahidin keluar dari kepungan.

Kasus serupa diceritakan oleh Abu Ubaidah. salah satu pemimpin lapangan Al Qassam, sebagaimana ditulis situs almesryoon.com (sudah tidak bisa diakses lagi). la bercerita bagaimana kabut tebal tiba-tiba turun dan membatu para mujahidin untuk melakukan serangan.

Awalnya, pasukan mujahiddin tengah menunggu waktu yang tepat untuk mendekati tank-tank tentara Israel guna meledakkannya. “Tak lupa kami berdoa kepada Allah agar dimudahkan untuk melakukan serangan ini,” kata Abu Ubaidah.

Tiba-tiba turunlah kabut tebal di tempat tersebut. Pasukan mujahidin segera bergerak menyelinap di antara tank-tank, menanam ranjau-ranjau di dekatnya, dan segera meninggalkan lokasi tanpa diketahui pesawat mata-mata yang memenuhi langit Gaza, atau oleh pasukan infantri Israel yang berada di sekitar kendaraan militer itu. Lima tentara Israel tewas di tempat dan puluhan lainnya luka-luka setelah ranjau-ranjau itu meledak.

Karena kekejaman zionis yahudi, semua makhluk Allah melawannya, Maha benar sabda Rasulullah SAW dalam haditsnya:

Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami' Ash-shaghir no. 7427)

“ Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mu'min, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Itulah (karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang yang kafir.” (QS 8: 17-18)

Selamat Dengan al-Qur’an ...

Cerita ini bermula ketika salah seorang pejuang yang menderita luka memasuki rumah sakit As Syifa’. Seorang dokter yang memeriksanya kaget ketika mengetahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang tersebut.

Yang membuat ia sangat kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf al-Qur’an yang selalu berada di saku sang pejuang.

Buku kumpulun doa itu berlobang, namun hanya sampul muka mushaf itu saja yang rusak, sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah “berantakan”.

Kisah ini disaksikan sendiri oleh Dr Hisam Az Zaghah, dan diceritakannya saat Festival Ikatan Dokter Yordan sebagaimana ditulis situs partai Al Ikhwan Al Muslimun (23/1/2009).

Dr. Hisam juga memperlihatkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al Qur’an, serta buku kumpulan doa-doa berjudul Hishnul Muslim yang menahan peluru tersebut.

Abu Ahid, imam Masjid AnNur di Hay As Syeikh Ridzwan, juga punya kisah menarik. Sebelumnya, Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid itu hingga tidak tersisa kecuali hanya puing-puing bangunan. “Akan tetapi mushaf-mushaf Al Quran tetap berada di tampatnya dan tidak tersentuh apa-apa,” ucapnya seraya tak henti bertasbih.

“Kami temui beberapa mushaf yang terbuka tepat di ayat-ayat yang mengabarkan tentang kemenangan dan kesabaran, seperti firman Allah,

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, ‘sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali,’ (Al-Baqarah [2]: 155-156),”

jelas Abu Ahid sebagaimana dikutip Islam Online (15/1/2009).

Harum Jasad Para Syuhada ...

Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.

Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.

Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo.com (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.

Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.

Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik.

Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.

Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara Israel di Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan Abu Nar. Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap semerbak.

Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, menyaksikan sendiri harumnya jenazah para syuhada. Sebagaimana dilansir situs Al Quds Al Arabi (19/1/2009), saat masih berada di Gaza, ia menyampaikan,

“Saya telah mengunjungi sebagian besar kota dan desa-desa. Saya ingin melihat bangunan-bangunan yang hancur karena serangan Israel. Percayalah, bahwa saya mencium bau harumnya para syuhada.”

Dua Pekan Wafat, Darah Tetap Mengalir ...

Yasir Ali Ukasyah sengaja pergi ke Gaza dalam rangka bergabung dengan sayap milisi pejuang Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam. Ia meninggalkan Mesir setelah gerbang Rafah, yang menghubungkan Mesir-Gaza, terbuka beberapa bulan lalu.

Sebelumnya, pemuda yang gemar menghafal al-Qur’an ini sempat mengikuti wisuda huffadz (para penghafal) al-Qur’an di Gaza dan bergabung dengan para mujahidin untuk memperoleh pelatihan militer. Sebelum masuk Gaza, di pertemuan akhir dengan salah satu sahabatnya di Rafah, ia meminta didoakan agar memperoleh kesyahidan.

Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih, di bumi jihad Gaza, ia telah memperoleh apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam sebuah pertempuran dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Jabaliya.

Karena kondisi medan, jasadnya baru bisa dievakuasi setelah dua pekan wafatnya di medan pertempuran tersebut.

Walau sudah dua pekan meninggal, para pejuang yang ikut serta melakukan evakuasi menyaksikan bahwa darah segar pemuda berumur 21 tahun itu masih mengalir dan fisiknya tidak rusak. Kondisinya mirip seperti orang yang sedang tertidur.

Sebelum syahid, para pejuang pernah menawarkan kepadanya untuk menikah dengan salah satu gadis Palestina, namun ia menolak. “Saya meninggalkan keluarga dan tanah air dikarenakan hal yang lebih besar dari itu,” jawabnya.

Kabar tentang kondisi jenazah pemuda yang memiliki kuniyah Abu Hamzah beredar di kalangan penduduk Gaza. Para khatib juga menjadikannya sebagai bahan khutbah Jumat mereka atas tanda-tanda keajaiban perang Gaza. Cerita ini juga dimuat oleh Arab Times (7/2/ 2009)

Terbunuh 1.000, Lahir 3.000 ...

Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.

Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza.

“Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Israel melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” katanya.

Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus.

Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.

“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka.”

- Dari berbagai sumber -

*****
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ..

Minggu, 18 November 2012

PALESTINA TERCINTA

Jumat, 09 November 2012

Cinta nya Awan Kepada Hujan



“Hujan, tolong jangan pergi...” Kata Awan..

“Awan..., ada waktunya melepaskan itu lebih baik. Aku tidak sanggup melihatmu menanggung beban di dadamu hanya karena tidak ingin aku pergi.”..Kata Hujan

Tapi aku masih mampu...” Kata Awan..

Hujan tersenyum sambil berkata  “Ya, mungkin kau masih mampu. Tapi sampai kapan kau akan mampu bertahan?..”

Awan terdiam....

“Aku harus patuh pada perentah Tuhan. Dan kau pun harus akur pada takdirNya. Dia tahu betapa beratnya kau menanggung beban, kerana itu Dia perintahkan aku untuk turun ke bumi membasahi hamparan ciptaanNya yang Maha Agung menyejukkan tanah-tanah gersang yang lebih memerlukan aku daripada kau perlukan aku.” Kata Hujan...

Didada Awan semakin sedih, kesedihan itu membuatkan jiwa Awan terlalu mendung...
“Wahai Awan..Sungguh, kadang-kadang melepaskan itu lebih baik walaupun saat itu terasa begitu berat sekali. Tapi, Allah kan ada? Mengapa bersedih?” Kata Hujan pada Awan...



“Pergilah kau Hujan. Aku rela demi Tuhanku dan Tuhanmu Hanya demi Tuhanku aku redha..Terima kasih Hujan. Mendengar kata-katamu, aku lebih mengenal siapa diriku.” Kata Awan....

“Allahuuuuuu Rabbiiiiiiiiiiiiiii Selamat tinggal wahai Awan. Doakan aku bermanfaat untuk mereka yang lain... Allahuakbar!!!!!!!!” Jerit Hujan bersama guruh berdentum kuat...

Airmata Awan jatuh tanpa henti-henti kerana tersedar kembali lalu insaf kerana selama ini cintanya pada Hujan melebihi cinta pada Ilahi.

Hujan pun turun bersama air mata. Sakit. Saat melepaskan. Tapi Allah lebih tahu segalanya. Perasaan ini hanya sementara.
 Mungkin Langit tidak akan mengerti akan kesakitan Awan dan Hujan. Langit hanya menyaksikan. Tapi belum tentu Langit itu faham pengorbanan.

Awan..., Hujan menghadiahkanmu Pelangi. Kamu lihat bukan? Subhanallah...

Hmmm...smoga kita bisa mengambil hikmah dari Kisah di atas... :) 

Sumber: www.adminskss.blogspot.com