Ahlan Wa Sahlan

translate

Senin, 18 November 2013

TAUSIYAH CINTA


Senyumku pun mengembang.
Aku tak dapat berpatah kata ketika sebuah gumam terlontar dari seorang kawan.
Gemuruh hati berdegup kencang, seolah ia terluka dalam.
Mereka ucap, aku tak berperasaan karena mengabaikan kasih seseorang.
Mreka ucap, aku pemilah yang mencari kesempurnaan.
Mereka ucap, kasihku tak bisa di harapkan.

Berdosakah...
Ketika kutolak cinta yang tak bertepi tanggung jawab?
Salahkah...
Jika ku coba untuk taat?
Munafikkah...
Jika ku semai rasa yang tak semestinya?
Sungguh..
Hati ini tertutup oleh Dia yang Maha segala.
Kekasih yang tak pernah hamparkan dusta.
Kekasih yang tak pernah bersitkan luka.
Sanggupkah aku abaikan cinta Sang Penguasa?

Tak mengapa...
Penilaian manusia terhadapku, kuanggap pemanis sandiwara.
Yang takkan kuanggap sebagai kisah sia-sia.
Karena...
Cukuplah rasa cinta dari Tuhanku
Yang hidupkan jiwa sarat makna.
Hadapi dunia penuh ceria, berikanku cerita istimewa.
Berikan ketenangan di tengah kegundahan.
Ajarkanku selalu tentang arti kehidupan.
Kurasa itulah cinta.
Cinta yang tumbuhkan sesak rindu, namun enggan berhenti menunggu.
Cinta yang kadang sulit tuk dimengerti, namun selalu terpatri dalam hati.
Sungguh takkan pernah kusesali.
Sejatinya, inilah cinta yang hakiki.

Bagaimana caranya menjelaskan rindu kepada seseorang yang entah siapa dan dimana saat ini.
Untukmu yang jauh disana, terkadang mata ini iri kepada hati, karena kau ada di hatiku namun tak tampak di mataku.
Aku tidak memiliki alasan pasti mengapa sampai saat ini masih ingin menunggumu, meski kau tak pernah meminta untuk di tunggu dan diharapkan.
Hati ini meyakini bahwa kau ada, meski entah di belahan bumi mana.
Yang aku tahu, kelak aku akan menyempurnakan hidupku denganmu, disini,di sisiku.
Maka, saat hatiku telah mengenal fitrahnya, aku akan berusaha mencintaimu dengan cara yang di cintaiNYA.
Sekalipun kita belum pernah bertemu, mungkin saat ini kita tengah melihat langit yang sama,
Tersenyum menatap rembulan yang sama.
Disanalah, tatapanmu dan tatapanku bertemu.

Di Kutip dari Buku “Tausiyah Cinta” By : @Tausiyahku


0 komentar:

Posting Komentar