Ahlan Wa Sahlan

translate

Selasa, 07 Agustus 2012

Say no to Galau

Kalau dicerna lebih jauh, galau adalah salah satu penyakit hati. Sebuah kondisi dimana hati kita sedang kosong, kemudian terisi oleh entah apa namanya, hingga rasanya pun bercampur aduk, bahkan si pelakunya pun bisa tidak mengerti ia sedang kenapa? Parahnya lagi, galau yang sebenarnya penyakit hati akut itu, sudah menjadi budaya. 

Sebuah nasihat mengatakan, sesunggguhnya hati kita ini tidak pernah kosong, kalau ia tidak diisi dengan keta’atan, berarti di dalamnya ada kemaksiatan. Berarti, kita sebagai manusia hanya memiliki dua pilihan ; mau dalam keadaan taat, atau mau maksiat. Tidak bisa istirahat, tidak bisa diam, karena syaitan pun tidak pernah beristirahat, tidak pernah cuti, untuk mengajak kita mengikut jalannya menjadi penghuni neraka di akhirat kelak (naudzubillah…)

Berikut ini Rasulullah mengajarkan kepada kita obat anti galau yang terangkum dalam kisah menarik: “Abu sa’id al-Khudri RA berkata, “Pada suatu hari Rasulullah SAW masuk masjid, tiba-tiba beliau berjumpa dengan seorang Anshar bernama Abu Umamah. Rasulullah bertanya, “Wahai Abu Umamah, mengapa kamu duduk-duduk di Masjid di luar waktu shalat?”, Abu Umamah menjawab,” karena kegalauan yang melanda hatiku dan utang-utangku, wahai Rasulullah”. Rasulullah bersabda, “maukah aku ajarkan kepadamu beberapa bacaan, yang bila kamu baca, niscaya Allah akan menghilangkan rasa galau dari dirimu dan utang-utangmu?”. Abu Umamah berkata “Tentu mau, wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda “Pada waktu pagi dan sore ucapkanlah Allahumma inni a’udzubika minalhammi wal hazani wa a’udzubika minal ‘ajzi wal kasali wa a’udzubika minal jubni walbukhli wa a’u dzubika min ghalabatiddaini wa qahrirrijaali* (3X).
 Kemudian aku melakukan anjuran Nabi SAW, maka Allah menghilangkan rasa galau dari diriku dan melunasi utang-utangku.” Dikeluarkan oleh abu Dawud (Shahihul Jami’ 1300)

Nah ternyata benar Islam itu sempurna bahkan peristiwa “galau” itu telah melegenda lebih dari 1400 tahun yang lalu. Maka aneh jika sekarang banyak ikut-ikutan galau padahal mengaku dirinya muslim tapi tak mencari tau ilmu penangkalnya. Bagaimana masih ingin terus-terusan dalam galau?

Doa tersebut adalah salah satu dari doa Ma’tsur yang kita sebaiknya kita panjatkan di kala pagi dan petang. Yang artinya adalah : 
“ Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari rasa sesak dada dan gelisah, dan aku berlindung padaMu dari kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung pada Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung padaMu dari lilitan hutang dan dominasi manusia”

Dan masih banyak doa-doa lain yang terangkum di dalamnya yang Insya Allah banyak fadhillahnya (keutamaannya).
“Suatu kaum yang duduk-duduk bersama dan berdzikir bersama niscaya para malaikat akan mengelilingi mereka, rahmat melimpah kepada mereka, turun ketenangan terhadap mereka dan Allah menyebut mereka kepada yang berada di sisiNya” (HR Muslim)

Berikut ada tips dari wanita cantik (Oki Setiana Dewi) untuk yang lagi galau ataupun yang tidak (agar terhidar dari virus yang satu ini) : 

1. Ketika bangun tidur di pagi hari, seperti perut yang krucuk-krucuk minta sarapan, ruhiyah kita pun tak kalah minta diisi dengan amal ibadah. Usai sholat subuh, sempatkan diri untuk melantunkan ayat alqur’an. Lebih bagus lagi jika kita biasakan membaca dzikir-dzikir sebagai supplement hati. Untuk yang biasa menghafal al-Qur’an atau muroja’ah, momen ba’da subuh juga menjadi waktu yang tepat. Intinya : maksimalkan waktu ba’da subuh yang singkat itu untuk ruhiyah kita.

2. Setelah melakukan ‘pemanasan’ tersebut, dijamin diri kita jadi punya energy yang luar biasa seperti energy matahari pagi yang memancar di balik jendela kita. Buka jendela kamar, hirup dengan penuh semangat. Bismillah..selanjutnya siap melakukan aktivitas. Jangan lupa, biasakan mencatat apa yang harus dikerjakan hari itu, dan kerjakan apa yang sudah direncanakan. Hidup teratur itu enak lho :)

3. untuk yang ini, tidak diwajibkan tapi fadhilahnya sangat luar biasa.. : sholat dhuha yaa… :) 

4. Selama beraktivitas, luruskan niat bismillah kita tadi. Cari teman-teman sepergaulan yang bisa memberi energy positif ke kita. Yang selalu mengajak berlomba dalam kebaikan. Bukan yang bermalas-malasan, bukan yang suka membuang-buang waktu. - point yang ini,  memilih teman menjadi sangat penting lho..

5. Nah.. yang kelima adalah kita yang menebar energy positif. Istiqamah yuk..! dan ajak sebanyak mungkin orang disekitar kita untuk melakukan hal-hal yang positif. Selesai kuliah, ikut kegiatan seminar, atau jenguk teman yang sakit? Atau buat sebuah rencana besar dengan teman-teman lainnya. Intinya.. jangan sampai waktu kita terbuang sia-sia dengan nongkrongin facebook misalnya, kumpul dengan teman-teman tanpa tau maksudnya apa..?

6. Yang terakhir, jangan dzhalim dengan diri kita. Istirahat menjadi wajib hukumnya jika tubuh sudah sangat lelah. Untuk yang punya waktu sangat sibuk, mungkin bisa dibuat strategi. Seperti mewajibkan diri membaca  buku setiap hari minimal 5 halaman sehari misalnya, sambil mata membaca, tubuh pun bisa beristirahat sejenak. Atau mendengarkan alunan nasyid dan murottal, dsb.
Orang yang dekat dengan al-Qur’an, orang yang hatinya selalu berdzikir, akan mudah mendeteksi penyakit hati dalam dirinya, akan mudah pula mengusirnya. Tidak berlarut, tidak lagi galau. Insya Allah kita semua juga bisa seperti itu :) ***

Yang pasti, tidak mungkin ada gelisah jika kita mengingat Allah. Tidak mungkin ada sedih jika kita dekat dengan Allah.  Untuk itulah maka kita perlu sebuah tindak nyata, untuk selalu menyibukkan diri agar senantiasa dalam dzikir kepada Allah.
 Sibukkan diri dengan segala hal yang positif, niatkan selalu dengan bismillah, Insya allah hari-harimu akan jauh dari galau :)


0 komentar:

Posting Komentar