Bismillahirrahmanirrahim....
Assalamu'alaikum
warohmatullahi wabarokatuh... sekian lama tak OL n tak bisa posting
di blog di karenakan kartu modem nya lelet....hehe...
Sahabat,
katanya bulan februari itu identik dengan bulan kasih sayang.. (masa
sih?) masa kasih sayang cuma satu bulan doank... jadi di bulan2
lainnya gimana??? hhmmm.... Kenapa ya orang pada gembar gembor dan
heboh sekali menyambut tanggal tersebut, khususnya pasangan muda
mudi..
Apakah
mereka tidak tahu asal mula perayaan hari tersebut??? yg jauh dr
nilai2 Islam bahkan tak sedikitpun berkaitan dg KASIH SAYANG.
(Sejarah
Valentine day........ =====> Valentine sebenarnya adalah seorang
martyr (dalam Islam disebut ‘Syuhada’) yang kerana kesalahan dan
bersifat ‘dermawan’ maka dia diberi gelaran Saint. Pada tanggal
14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya
(pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja
Claudius II (268 – 270 M). Untuk mengagungkan St. Valentine yang
dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam
menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian
St. Valentine sebagai ‘upacara keagamaan’.
Tetapi
sejak abad 16 M, ‘upacara keagamaan’ tersebut mulai
beransur-ansur hilang dan berubah menjadi ‘perayaan bukan
keagamaan’. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan
kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang
jatuh pada tanggal 15 Februari.
Setelah
orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani (Kristian), pesta
‘supercalis’ kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St.
Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai ‘hari
kasih sayang’ juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa
waktu ‘kasih sayang’ itu mulai bersemi ‘bagai burung jantan dan
betina’ pada tanggal 14 Februari.
Dalam
bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata
“Galentine” yang berarti ‘galant atau cinta’. Persamaan bunyi
antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahawa
sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14
Februari).
Sebagai
seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan
mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam?
Mari kita
renungkan Hadis Rasulullah SAW:
“Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
“Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman
Allah SWT:
“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”(Al-Imran ayat 85).
“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”(Al-Imran ayat 85).
“ Dan
janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya
itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)
0 komentar:
Posting Komentar