Ahlan Wa Sahlan

translate

Kamis, 28 Februari 2013

Rasa Rinduku


Bismillahirrahmanirrahim... 
Ayaaaah.. nanda kangen ayah..:'( 
Ya Allah,, aku bgtu merindunya..
cerita berikut ini persis seperti yang kurasakan saat ini...
******
Rasanya tak mudah meluapkan tiap-tiap yang kurasa. Rindu ini tampaknya menjadi tumpukan yang berdebu, telah begitu usang. Wajahnya tak mampu ku lukis walau sudah dalam-dalam ku bayangkan. Aku selalu tak mampu membentuk bayangnya. Hhhhhhhhhhhhh…
Ku menghela nafas disela hujan yang mengguyur bumi, seakan mengerti bahwa aku merasakan kesedihan hebat yang rasanya mengguncang jiwa. Padahal aku saja tak mampu menggambarkannya dalam angan, namun mengapa rindu ini seakan merobek jiwaku, menghentak tiap-tiap rasaku.
Seperti biasa langkah kaki mengajakku tuk mencari satu titik terang di penghujung sana. Aku menuju kesuksesan yang Allah sediakan pada tiap makhlukNya, tinggal jalan mana yang hendak kita lewati, jalan yang baik atau yang tidak seharusnya.
“Assalamu’alaikum hujan” sapaku pada tetesan langit, sang penyejuk penuh arif. Ia tak pernah menyalahkanku karena selalu bercerita padanya tentang apa-apa yang kurasa, apa-apa yang ku alami. Ia  kini jadi sahabat baruku, ku mencurahkan padanya. Menganggap ia sebagai sandaran ku, walau ia tak mampu menjawab tapi itu cukup untukku, melegakan sedikit sesakku. Aku memang jiwa tertutup yang tak mampu  dengan mudah utarakan sesuatu yang menggedor pintu hati tuk tertumpahkan, aku hanya mampu diam, tak bicara dan hanya mampu jalan ditempat. Ya begitulah aku.
Aku utarakan maksud hati yang mulai merindu ayahku yang telah 15 tahun lalu pergi lebih dulu menghadapNya.
***
Setidaknya tegakku di waktu Dhuha-Nya mampu menenangkanku dalam rindu kemarin yang masih berbekas hingga kini, mataku saja masih sembab terekam memoriku atas apa yang ku rasa kini.
“Sungguh kutahu Ya Rabbana ku tak pantas tuk mengeluh walau hanya secuil. NikmatMu tiada mampu menyaingi dengan apa yang Kau ambil dariku. Tapi, ku hanya mampu mengadu padaMu atas sesak yang kurasa tiap kali ku mengenangnya dalam ingatan, mencoba merasakan hangatnya dalam dekapnya, Sungguh ya Rabb, ikhlaskanlah hati ini atas TakdirMu agar ku mampu melenggangkan langkah kembali tuk merajut mimpi dalam cintaMu, meraih ridha dalam senyum dibingkai takdir”
Aku sungguh tak ingat bagaimana dulu perlakuan ayah padaku, namun ku yakin kasihnya kan kental padaku. Mamahku sering bilang bahwa aku adalah anak yang paling disayang ayah, dulu aku yang tak pernah absen ayah bawa saat beliau bepergian ke mana pun. Aku dijuluki “si pintar” oleh ayah. Walau hanya sebuah cerita ini sedikit membuatku tersenyum, aku mampu merasakan bahwa ia begitu menyayangiku, walau ku tau sebuah perasaan itu harus terwujud, terealisasi. Tapi bagiku kisah ini sudah lebih dari cukup.
Kadang ada sedih di hatiku, aku tak begitu mengenalnya, bagaimana perangai dan sikapnya, apa makanan kesukaannya, apa hobinya, namun ku tau Allah pasti punya rencana kuat kenapa aku tak harus mengetahui itu, aku yakin inilah yang terbaik dari-Nya.
Hari ini hujan kembali turun.
08.35
Sudah 15 tahun lamanya ayah tak ada di sisiku, ia sudah meninggal saat aku berusia tak lebih dari 3 tahun.
Sewaktu SD aku pernah merasakan keinginan yang mungkin wajar dialami oleh setiap anak yang merindukan ayahnya. Aku tersenyum simpul saat ku mengingat ini, ada getir pula yang mengetrap hati.
Di bangku SD mendapatkan beberapa prestasi, tapi itu tak ayal membuatku bahagia. Aku lebih ingin ayah berada di sampingku dan menggenggam tanganku seraya tersenyum tanda bangga atas perkembangan anaknya, aku selalu ingin ayah yang menghadiri acara-acara kenaikan kelasku, hal yang tak mungkin? Atau menangis dalam peluknya tuk menceritakan keluh atas perlakuan temanku yang menjengkelkan, atau menggendong dan bersenda gurau denganku. Hal yang sekecil ini dulu buatku melemah. Ini mengakibatkan tubuhku menjadi kurus karena mungkin mengharapkan pada hal yang tak mungkin dapat kembali alam kehidupan nyata kini.
Ya, tapi itukan dulu, saat aku belum mengetahui-Nya, kini Dia telah mengajariku akan ridha terhadap apapun yang kualami. Tentang ilmu ikhlas akan takdir masa lalu, masa kini dan masa yang kelak akan ku hadapi.
Dan kini aku ingin berbakti padanya, lelantunan suara senduku dalam tegaknya di sepertiga malam terakhir. Ku mengadukan pada-Nya agar di sana ayah baik-baik saja. Ku sadari betul sedikitnya kesempatanku tuk mampu bersamanya, aku ada di dunia sedang ayah berada di alam sana.
Shalihah, gelar yang begitu ingin ku gapai. Aku berharap besar gelar yang kuharap ini mampu menolong kedua orang tuaku di yaumil akhir sana. Tuk kembali melihat senyum cintanya padaku. Agar terbayar rasa rindu ini, yang berharap kekal bersamamu di dalam syurgaNya kelak.
***
Dari anakmu yang begitu rindu.

Selasa, 26 Februari 2013

Hati Manakah Milik Kita??


Nabi Muhammad SAW bersabda,”Ada empat macam hati yaitu:
  1. Hati yang permukaannya licin dan bersih, didalamnya ada pelita yang menerangi, itulah hati orang mukmin.
  2. Hati yang hitam dan terbalik permukaannya, yaitu hati orang kafir.
  3. Hati yang tertutup dan terikat dalam sampul yaitu hati orang munafik.
  4. Hati yang pipih, didalamnya ada keimanan bercampur dengan kemunafikan.
    Perumpaan keimanan yang ada padanya seperti tanaman sayur-sayuran yang sehat karena disirami air yang baik. Sedangkan perumpamaan kemunafikan yang ada padanya seperti bisul yang dipenuhi nanah. Mana diantara keduanya yang lebih dominan, dengan itu pula ia disifati. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani).
  • Rasulullah bersabda:"Ketahuilah bahwa di dalam jasad terdapat segumpal daging, bila ia baik maka baiklah seluruh jasad itu, dan bila ia rusak maka rusaklah pula seluruh jasad. Ketahuilah, bahwa segumpal daging itu adalah hati" (HR. Bukhari dan Muslim).
  • Kedudukan hati di antara anggota badan bagaikan RAJA di tengah kerajaan. Semua gerak-gerik anggota badan akan bergantung kepada hati sebagaimana gerak-gerik anggota pasukan bergantung kepada raja. Bila raja bersifat baik maka prajuritnya pun akan baik pula, sebaliknya bila raja memiliki prilaku buruk maka bala tentaranya pun akan berprilaku buruk pula.
  • Hati adalah ciptaan Allah yang luar biasa, dimana hati menyimpan berjuta-juta rahasia yang tidak mungkin untuk diketahui manusia kecuali segelitir saja dari rahasia-rahasia tersebut. Ini menunjukkan betapa luasnya ilmu dan kekuasaan Allah. Maka oleh sebab itu menyuruh kita agar merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah pada diri kita.
  • Hati diibaratkan CERMIN. Ketika seseorang melakukan perbuatan-perbuatan tercela, maka bekas yang ditinggalkan oleh sifat tercela tersebut adalah membuat hati tertutupi atau terhalangi dari Allah. Seperti cermin yang setiap hari ditutupi oleh kotoran debu, lambat laun cermin tersebut akan menjadi gelap, kotor dan tidak dapat memantulkan cahaya. Seperti firman Allah dalam surat Al-Muthaffifin (83): 14),”Sesungguhnya apa yang mereka lakukan itulah yang menutupi hati mereka”. Atau yang menyebabkan terkuncinya hati mereka, sebagaimana dalam firmanNya: “...dan seandainya Kami menghendaki, niscaya akan Kami azab mereka karena dosa-dosa mereka; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak lagi dapat mendengar” (QS Al-A'raf:100).
Apabila kekeruhan akibat dosa-dosa makin menebal, akan berlangsunglah penguncian mati terhadap hati, sehingga menjadi buta dan tidak memiliki lagi kemampuan untuk menangkap kebenaran dan kebaikan agama. Sebagai akibat, urusan akhirat disepelekan dan urusan dunia diagung-agungkan.
Maimun bin Mahran pernah berkata,”Apabila seseorang melakukan perbuatan dosa, maka hatinya akan timbul setitik noda hitam. Jika ia segera berhenti dari perbuatan itu lalu sungguh-sungguh bertobat, akan hilang titik tersebut dan bersih kembali seperti sediakala. Tetapi jika ia melakukannya lagi, akan ditambahkan titik hitam diatasnya, sehingga pada akhirnya ia meliputi seluruh hatinya.”
Kepatuhan kepada Allah SWT dengan melawan hawa nafsu, akan mengkilapkan hati, sedangkan pembangkangan kepada Allah akan menghitamkannya. Maka barang siapa yang sering berbuat dosa, niscaya hatinya akan menjadi hitam. Dan barang siapa berbuat dosa lalu segera mengikutinya dengan perbuatan kebaikan, dan menghapus bekas-bekas dosanya, maka hatinya tidak langsung menjadi hitam, hanya saja cahayanya menjadi berkurang. Sama seperti cermin yang tertutup oleh hembusan nafas lalu disapu, kemudian dihembusi lagi dan disapu lagi, walaupun terlihat bersih namun tetap tidak terlepas sama sekali dari kekeruhan.


Senin, 25 Februari 2013

Tingkatan Surga dan Neraka serta Penghuninya



Bismillahirrahmanirrahim...

Surga (Al-Jannah) adalah suatu tempat di alam akhirat yang penuh dengan segala macam kenikmatan dan kesenangan.
Allah Swt. menjadikan tempat ini bagi hamba-Nya yang takwa. Antara lain diterangkan dalam surat Al-Baqarah ayat 82 sbb :
"Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, menjadi penghuni surga. Kekallah mereka didalamnya."

Gambaran tentang Surga di dalam Al-Qur'an antara lain sebagai berikut : surga seluas langit dan Bumi (Al-Hadid:21), di dalamnya terdapat pohon-pohon dan buah-buahan (Ar-Rahman:54,68, dan Al Waqi'ah :28,29,32-33), terdapat istana-istana dan mengalir sungai-sungai dibawahnya (Al-Furqan:10), tahta-tahta kebesaran dan ranjang-ranjang emas/permata (Ash Safaat:44 dan Al Waqi'ah : 15), serta ditemani bidadari-bidadari (Ar-Rahman : 72 dan Ad Dukhan : 54)

Nama Surga, tingkatan, dan calon-calon penghuninya sbb :

1. Surga Firdaus
Dijadikan dari emas yang merah. Dalam Al-Mukminun :1-11, dijelaskan bahwa surga ini untuk orang-orang yang khusyuk sholatnya, menjauhkan diri dari perbuatan sia-sia, aktif menunaikan zakat, menjaga kemaluannya, memelihara amanah, menepati janji, dan memelihara sholatnya.

2. Surga 'Adn
Diciptakan dari intan putih. Penghuninya yaitu orang yang bertakwa kepada Allah (An Nahl :30-31), benar-benar beriman dan beramal saleh (Thaha:75-76), banyak berbuat baik (Fathir:32-33), sabar, menginfakkan hartanya, dan membalas kejahatan dengan kebaikan (Ar Ra'ad :22-23).

3. Surga Naim
Dijadikan dari perak putih. Diperuntukkan bagi orang yang benar-benar bertakwa kepada Allah dan beramal saleh (Al Qalam : 34, Luqman : 8, Yunus : 9, dan Al-Haj : 56).

4. Surga Ma'wa
Diciptakan dari jamrud hijau. Adalah tempat orang-orang yang bertakwa kepada Allah (An Najm:15), beramal saleh (As Sajdah : 19) serta takut kepada kebesaran Allah dan menahan hawa nafsunya (An Naziat : 40-41).

5. Surga Darussalam
Diciptakan dari Yakut merah. Penghuninya yaitu orang-orang yang kuat iman dan Islamnya, memperhatikan ayat-ayat Allah, serta beramal Saleh (Al An'am : 27).

6. Surga Darul Muqamah
Diciptakan dari permata putih. Dihuni oleh orang-orang yang kuat iman Islamnya, banyak berbuat kebajikan, dan jarang berbuat kesalahan.

7. Surga Al-Maqamul Amin
Diciptakan dari permata putih. Kediaman orang-orang yang bertakwa (Ad dukhan : 51).

8. Surga Khuldi
Diciptakan dari marjan merah dan kuning. Dihuni oleh orang-orang yang taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya (Al Furqaan :15).

Jarak antara tingkatan surga yang satu dengan yang lainnya diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abi Said Al-Khudri : "Surga itu terdiri dari seratus tingkat. Antara tingkat yang satu dengan yang lainnya berjarak seperti antara Bumi dan langit. Dan tingkatan tertinggi adalah surga Firdaus.".

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a., surga memiliki 8 pitu dari emas yang ditaburi mutiara. Pintu-pintu tersebut adalah :

1. Pintu untuk para Nabi, Rasul, syuhada, dan dermawan.
2. Pintu bagi orang-orang yang mendirikan sholat dengan menyempurnakan syarar rukunnya dan wudhunya.
3. Pintu buat orang-orang yang mengeluarkan zakat dengan kebersihan jiwa.
4. Pintu untuk orang-orang yang memerintah kebaikan dan melarang kemungkaran.
5. Pintu orang-orang yang mencegah hawa nafsu dan kesyahwatan.
6. Pintu buat orang-orang yang menunaikan ibadah Haji dan umrah.
7. Pintu bagi para ahli Jihad (berjuang menegakkan agama Allah)
8. Pintu bagi orang-orang yang bertakwa, berbakti kepada orangtua, dan menyambung tali persaudaraan.


Nama-nama neraka beserta calon penghuninya:
Klo ngomongin neraka...iiiiiiiyyy sereeemm... tapi terkadang kita (khususnya saya) ga sadar diri. Pengennya jadi penghuni surga tapi, tapi tiap hari dosa nya nambah terus... (astaghfirullah..) . Ya Allah ampuni dosa2 kami.. jauhkan kami dari siksa api neraka...

Berikut adalah nama neraka:
1. Neraka Jahanam
- (Tempat orang-orang kafir (Al Ankabut 68), Orang-orang durhaka (Maryam 86)
- Bahan bakar emas dan perak

2. Neraka Lazhaa
Al Qur’an Surat Al Maarij 15-16
”Sekali-kali tidak dapat, Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak, yang mengelupas kulit kepala”

3. Neraka Huthamah
Al Qur’an Surat Al Humazah 5-7 ”dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati”

4. Neraka Sa’iir
An Nisaa 10, ” Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka Sya’iir).

5. Neraka Saqar
Al Mudatsir 42-43. "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak Termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat”)

6. Jahim
At Takaatsur 6. ”Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim”)

7. Hawiyah
Al Qari’ah 8) dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas).


Sahabat....Tidak ada yang Bisa Menyelamat kan Kita dari Fitnah Dajjal kecuali Keimanan Kita. Tidak ada yang Bisa Menyelamatkan kita dari Siksa Kubur dan Siksa Api Neraka Kecuali Amalan-amalan kita dan Ketaqwaan kita kepada Allah SWT...

Minggu, 24 Februari 2013

Kehebatan Do'a



Pertama kali bumi diciptakan, bumi selalu bergoyang,bergoncang dan tidak berputar dengan stabil. Hal itu memusingkan para malaikat, lalu para malaikat menghadap Allah SWT.

“Wahai Rabb Yang Maha Mengetahui, mengapa bumi ĭnĭ bergoyang?”tanya para malaikat

“Karena belum dipaku” jawab Allah singkat

“Lalu bagaimana Engkau memaku bumi wahai Rabb?” tanya malaikat lagi

“Aku akan menciptakan gunung-gunung” jawab Allah.

Setelah itu, Allah terus menciptakan gunung-gunung diberbagai belahan bumi. Dan memang,setelah gunung berdiri kokoh, bumi pun diam kemudian berputar sesuai porosnya.
Maka kemudian gunung dikenali sebagai paku bumi yang diciptakan Allah swt.

Seperti yang kita ketahui, paku adalah benda keras yang terbuat dari besi.
Setelah Allah menciptakan paku bumi yaitu gunung-gunung, kemudian para malaikat pun bertanya lagi. 

“Ya Rabb, adakah yang lebih kuat dari paku?”

“Ada” jawab Allah, “yaitu api, yang dengan panasnya dapat melelehkan besi”

“Adakah yang lebih kuat lagi selain api, ya Rabb?” tanya malaikat

“Ada! Yakni air yang dapat memadamkan api” jawab Allah lagi

“Jadi ya Rabb, adakah yang lebih kuat dari air?” sambung malaikat

“Ada! Yakni angin, karena ia dapat membawa air kemanapun ia berhembus” jawab Allah lagi

“Tapi ya Rabb, adakah yang lebih kuat dari semua itu (gunung,api,air dan angin) ?” Malaikat bertanya lagi

“Ada! Yaitu nafas hamba-Ku yang berdoa kepada-Ku. Karena sesungguhnya doa itu mampu mengubah takdir-Ku” demikian Allah swt menjelaskan.

Perbanyaklah berdoa, beribadah kepada Allah, dan gunakan doa untuk mengubah nasib kita karena Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Rahasia Angka TUJUH dalam Islam



Bismillahirrahmanirrahim….
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh,, Alhamdulillah bgitu bnyak nikmat yang tlah diberikan oleh Allah kpd kita semua, dimana tak kan dapat terhitung oleh kita…
Sahabat,,, ada apa dengan angka TUJUH? Ternyata angka tujuh itu mempunyai rahasia yang sangat besar dan kedudukan yang agung di sisi Allah. 
©   Allah menghiasi Udara ini dengan 7 Lapis Langit sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat An Naba’ ayat 12, “Dan Kami (Allah) jadikan di atas kamu tujuh (langit) yang kukuh.”

Kemudian Allah menghiasi langit itu dengan Tujuh Bintang. Tujuh Bintang yang dimaksud adalah : Bintang Zuhal, Bintang Musytari, Bintang Marikh, Bintang Syamsu, Bintang Zahro, Bintang Athorid, dan Bintang Qomar. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al Hijr ayat 16, "Dan sungguh Kami telah menjadikan gugusan bintang di langit dan Kami telah menghiasinya bagi orang-orang yang memandangnya.”

©   Allah telah menghiasi padang (tanah) yang lapang dengan Tujuh lapis Bumi. Rasulullah SAW pernah menjelaskan : Para penghuni Bumi Lapisan ke-7 adalah golongan Malaikat, Pada lapisan ke-6 di huni oleh Iblis dan para pembantunya, Pada lapisan bumi ke-5 di huni oleh setan-setan, Pada lapisan ke-4 di huni oleh ular-ular, Pada lapisan ke-3 di huni oleh kalajengking, pada lapisan ke-2 oleh jin-jin, dan Pada lapisan pertama adalah Manusia. Kemudian Allah menghias bumi itu dengan tujuh lautan.

©     Allah telah menghiasi neraka dengan Tujuh Tingkatan, yaitu : Jahannam, Sa’ir, Saqor, Jahim, Huthomah, Ladhoo dan Haawiyah. Kemudian Allah menghiasi pula dari tiap-tiap neraka dengan tujuh Pintu. Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al Hijr ayat 44, "Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka."

© Allah menghiasi Al-Qur’an (Kitab suci umat Islam) dengan Tujuh surat panjang, Yaitu Al-Baqarah, Ali Imran, Al-Maaidah, An-Nissa', Al 'Araaf, Al An'aam dan Al-Anfaal atau At-Taubah. Kemudian Allah menghiasinya pula dengan Tujuh ayat Ummul kitab (Al-Fatihah/Pembuka kitab). Sebagaimana Firman Allah dalam Surat AL Hijr ayat 87, "Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung."

©   Allah menghias manusia dengan tujuh anggota badan, yaitu dua tangan, dua kaki, dua lutut, dan satu wajah. Kemudian Allah menghiasinya, dengan tujuh peribadatan, yaitu : dua tangan dengan doa, dua kaki dengan berkhidmat, dua lutut dengan duduk, dan wajah (muka) dengan sujud.

©    Allah menghias umur manusia dengan tujuh tingkatan / tahapan. Pada masa baru lahir dinamakan tahapan rodhi’ (Menyusu), kemudian tahap fa thim (disapih), tahapan Shobiyyi (bayi), tahapan ghulam (masa kanak-kanak), kemudian tahapan syaab (pemuda/remaja), kemudian tahapan kuhul (yakni menginjak usia antara 30-50 tahun), dan menginjak tahapan Syaikh (masa tua).

©    Allah menghiasi dunia ini dengan tujuh negeri yang besar, yaitu : 1) Hindustan, 2) Hijaz, 3) Badiyah dan Kufah, 4) Irak, Syam,(Siria), Khurasan sampai Balakh, 5) Roma dan Armenia, 6) Negeri Ya’juj dan Ma’juj, dan 7) Cina Turkistan.


Dikutip dari berbagai sumber

Kamis, 21 Februari 2013

Akibat dari Meninggalkan Sholat Fardhu


Bismillahirrahmanirrahim.....
Di sela2 kerjaan, sy post kan ttg akibat meninggalkan sholat fardhu... InsyaAllah sangat bermanfaat...

Dosa Meninggalkan Shalat Fardhu :

1. Shalat Subuh : satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.
2. Shalat Zuhur : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat islam.
3. Shalat Ashar : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan menutup/meruntuhkan ka’bah.
4. Shalat Magrib : satu kali meninggalkan dosanya sam...a dengan berzina dengan orangtua.
5. Shalat Isya : satu kali meninggalkan tidak akan di ridhoi Allah SWT tinggal di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.

6 Siksa di Dunia Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu :

1. Allah SWT mengurangi keberkatan umurnya.
2. Allah SWT akan mempersulit rezekinya.
3. Allah SWT akan menghilangkan tanda/cahaya shaleh dari raut wajahnya.
4. Orang yang meninggalkan shalat tidak mempunyai tempat di dalam islam.
5. Amal kebaikan yang pernah dilakukannya tidak mendapatkan pahala dari Allah SWT.
6. Allah tidak akan mengabulkan doanya.

3 Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Menghadapi Sakratul Maut :

1. Orang yang meninggalkan shalat akan menghadapi sakratul maut dalam keadaan hina.
2. Meninggal dalam keadaan yang sangat lapar.
3. Meninggal dalam keadaan yang sangat haus.

3 Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu di Dalam Kubur :

1. Allah SWT akan menyempitkan kuburannya sesempit sempitnya.
2. Orang yang meninggalkan shalat kuburannya akan sangat gelap.
3. Disiksa sampai hari kiamat tiba.

3 Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Bertemu Allah :

1. Orang yang meninggalkan shalat di hari kiamat akan dibelenggu oleh malaikat.
2. Allah SWT tidak akan memandangnya dengan kasih sayang.
3. Allah SWT tidak akan mengampunkan dosa dosanya dan akan di azab sangat pedih di neraka.

Mengenai balasan bagi orang yang meninggalkan Sholat Fardu: "Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: "Siapakah ini wahai Jibril"? Jibril menjawab: "Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Sholat fardhu". (Hadits Riwayat Tabrani, sanad shahih)

Sumber : Dari Buku Himpunan Fadhilah Amal - Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandhalawi

Kamis, 14 Februari 2013

Nutrisi untuk HATI


Rasulullah bersabda:"Ketahuilah bahwa di dalam jasad terdapat segumpal daging, bila ia baik maka baiklah seluruh jasad itu, dan bila ia rusak maka rusaklah pula seluruh jasad. Ketahuilah, bahwa segumpal daging itu adalah hati" (HR. Bukhari dan Muslim).
Sebagai pusat kebaikan, hati kita membutuhkan nutrisi-nutrisi yang menyehatkan. Dengan nutrisi diharapkan hati tetap menjadi tempat iman bersemi dan berkembang serta terhindar dari penyakit-penyakit hati. Seperti hal nya tubuh kita, ketika tubuh tidak diberi zat gizi maka akan menimbulkan penyakit. Begitu jugalah dengan hati. Hati juga memerlukan nutrisi yang harus dipenuhi.
Ada beberapa hal yang menjadi nutrisi hati, di antaranya :
  • Zikir. Zikir dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan melafazkan tasbih, tahmid dan takbir. Ataupun dengan membaca Al-Qur’an. Allah swt selalu menyuruh hamba-Nya untuk berzikir, karena dengan berzikir maka hati akan tenang. ”(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d : 28)
  • Perbanyak Istigfar. Dalam hadits Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah beristigfar sebanyak 77 kali dalam sehari dan semalam. Bayangkan saja beliau yang sudah dimuliakan dan terjaga hatinya, tetap beristigfar. Istigfar sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah swt. Dengan banyak-banyak beristigfar akan menjaga hati dari penyakit.
  • Do'a. Do'a adalah bentuk ketergantungan kepada Allah swt. Semakin kita merasa tergantung pada Allah SWT, maka semakin sering pula kita memberi nutrisi pada hati. Apalagi Allah menjanjikan akan menjawab semua doa hamba-Nya. (QS. Al-Gafir :60)
  • Bershalawat atas Nabi. Dengan bershalawat kepada Nabi satu kali maka Allah akan membalasnya dengan shalawat sebanyak sepuluh kali kepadanya. Suruhan bershalawat kepada Nabi ini juga disebutkan dalam Al-Qur’an dalam surah Al-Ahzab ayat 56 yang artinya, ”Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Semoga dengan memenuhi nutrisinya, hati kita menjadi tenang, dan selalu taat dengan perintah-Nya.
Allahumma Aamiin.....

Senin, 11 Februari 2013

Say No To Valentine Day


Bismillahirrahmanirrahim....
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh... sekian lama tak OL n tak bisa posting di blog di karenakan kartu modem nya lelet....hehe...
 
Sahabat, katanya bulan februari itu identik dengan bulan kasih sayang.. (masa sih?) masa kasih sayang cuma satu bulan doank... jadi di bulan2 lainnya gimana??? hhmmm.... Kenapa ya orang pada gembar gembor dan heboh sekali menyambut tanggal tersebut, khususnya pasangan muda mudi..
Apakah mereka tidak tahu asal mula perayaan hari tersebut??? yg jauh dr nilai2 Islam bahkan tak sedikitpun berkaitan dg KASIH SAYANG.

(Sejarah Valentine day........ =====> Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut ‘Syuhada’) yang kerana kesalahan dan bersifat ‘dermawan’ maka dia diberi gelaran Saint. Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 – 270 M). Untuk mengagungkan St. Valentine yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai ‘upacara keagamaan’.
Tetapi sejak abad 16 M, ‘upacara keagamaan’ tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi ‘perayaan bukan keagamaan’. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.
Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani (Kristian), pesta ‘supercalis’ kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai ‘hari kasih sayang’ juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu ‘kasih sayang’ itu mulai bersemi ‘bagai burung jantan dan betina’ pada tanggal 14 Februari.
Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang berarti ‘galant atau cinta’. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahawa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari).

Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam?
Mari kita renungkan Hadis Rasulullah SAW:
“Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah SWT:
“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”(Al-Imran ayat 85).
Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)

Sabtu, 02 Februari 2013

Jauh di MATA dekat di DO'A


Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh…..
Sahabat....Adakah kau ingat aku dalam setiap do’a mu? Sahabat menjawab, “Emangnya kamu mengingat aku dalam do’amu?? Kenal jg kaga” Hihi…. 

Sahabat..sesama muslim seyogyanya kita saling mendo’akan. Betul??? Tau ga sahabat,,,orang yang mendoakan saudaranya, mendapat balasan didoakan oleh malaikat. Ada beberapa hadist yang menjelaskan hal tersebut.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda : Do’a seorang muslim untuk saudaranya ketika saudaranya tidak mengetahuinya adalah do’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisinya ada malaikat yang bertugas. Setiap kali dia mendo'akan kebaikan untuk saudaranya, malaikat tersebut berkata : "Aamiin, dan engkau akan mendapatkan yang sama dengannya." [HR. Muslim 2733]

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Apabila seorang muslim mendoakan kebaikan untuk saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, maka malaikat mendoakan (orang yang berdoa) pula: ’Semoga engkau memperoleh kebaikan juga’/’ (HR. Muslim dari Abu Darda’ ra.)

Rasulullah sendiri pernah minta didoakan oleh Umar bin Khattab ra. Diriwayatkan dalam hadits, suatu ketika Umar ra meminta izin kepada Rosulullah saw. untuk pergi mengerjakan umroh. Beliau mengizinkannya seraya bersabda, "Wahai saudaraku, janganlah engkau lupakan kami dalam doamu.’’ Menanggapi permintaan Nabi saw. tersebut, Umar berkomentar, “Itu adalah suatu ungkapan yang sangat menggembirakan saya. Dan ungkapan itu lebih berharga bagiku daripada dunia." (HR. Abu Dawud dan Tirmizi)

Mendoakan sesama muslim tanpa sepengatahuan orangnya termasuk dari sunnah hasanah yang telah diamalkan turun-temurun oleh para Nabi dan juga orang-orang saleh yang mengikuti mereka. Mereka senang kalau kaum muslimin mendapatkan kebaikan, sehingga merekapun mendoakan saudaranya di dalam doa mereka tatkala mereka mendoakan diri mereka sendiri. Dan ini di antara sebab terbesar tersebarnya kasih sayang dan kecintaan di antara kaum muslimin, serta menunjukkan kesempuraan iman mereka. Rasulullah juga bersabda, “Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik)

Karenanya Allah dan Rasul-Nya memotifasi kaum muslimin untuk senantiasa mendoakan saudaranya, sampai-sampai Allah Ta’ala mengutus malaikat yang khusus bertugas untuk meng’amin’kan setiap doa seorang muslim untuk saudaranya dan sebagai balasannya malaikat itupun diperintahkan oleh Allah untuk mendoakan orang yang berdoa tersebut. Berhubung doa malaikat adalah mustajabah, maka kita bisa menyatakan bahwa mendoakan sesama muslim tanpa sepengetahuannya termasuk dari doa-doa mustajabah. Karenanya jika dia mendoakan untuk saudaranya -dan tentu saja
doa yang sama akan kembali kepadanya- maka potensi dikabulkannya akan lebih besar dibandingkan dia mendoakan untuk dirinya sendiri.

Sahabat….Indah bukan?? Jika kita saling mendo’akan… ingat aku dalam do’amu ya…
Meskipun jauh di MATA tapi dekat di DO’A ^_^